Tutorial materi Fisika kali ini akan membicarakan hal yang paling fundamental ialah sistem satuan internasional yang nantinya akan kita sering dapatkan dalam penggunaan satuan terhadapat untuk suatu besaran, baik itu besaran pokok maupun besaran turunan dalam sistem SI (Satuan Internasional).
Dalam menelaah ilmu fisika, barang pasti kita akan mendapatkan beberapa persamaan matematis yang yang memperlihatkan kekerabatan antara besaran fisika satu dan yang lain. Dalam penggunaannya ada negara tertentu menggunakan satuan yang berlawanan. Misalnya ada koordinasi ilmuwan antar negara, pastinya suatu laporan yang memakai satuan terhadap sebuah besaran haruslah satuan yang diakui oleh banyak negara.
Nah dalam pembahasan ini, kita akan mengetahui apa yang dimaksud dengan Sistem Satuan Internasional (SI) dan juga akan disebutkan 7 (tujuh) besaran pokok serta besaran turunan menurut contoh tata cara SI.
Apa itu Satuan Internasional ?
Satuan Internasional (SI) yang dalam bahasan Perancis disebut dengan : “Système International d’Unités ” ialah sistem yang telah disepakati secara internasional baik lambang dari satuan itu atau jumlah satuan yang ditetapkan dan digunakan oleh banyak negara.
Pada mulanya sistem ini merupakan tata cara MKS, adalah : panjang (meter), massa (kilogram), dan waktu (detik/sekon). Oleh sebab itu sering kali begitu disebut dengan metode MKS, maka yang menjadi acuannya yakni sistem SI.
Sistem Satuan Internasional (SI) ini sendiri yang dibuat pada tahun 1960 dalam suatu pertemuan di Paris (Perancis) untuk menyeragamkan satuan-satuan yang berbeda dari tiap-tiap negara.
Sebutkan Syarat-Syarat Satuan Internasional
- Satuan mesti bersifat tetap, artinya tidak mengalami perubahan alasannya pengaruh apapun, contohnya suhu, tekanan dan kelembaban.
- Satuan mesti gampang ditiru dan diperbanyak sesuai dengan satuan asli
- Satuan bersifat internasional, artinya mampu digunakan di seluruh negara.
7 Besaran Pokok dalam sistem SI
Besaran pokok yakni besaran yang satuannya telah diputuskan dan menetapkan telebih dahulu. Besaran pokok mampu dianggap selaku sebuah besaran yang berdiri sendiri, alasannya tidak perlu diurunkanbesaran-besaran yang lain.
Dalam tata cara Satuan Internasional (SI) terdapat 7 satuan/besaran pokok, yaitu :
No | Besaran | Lambang | Dimensi | Satuan | Lambang |
---|---|---|---|---|---|
1 | Panjang | l | [L] | meter | m |
2 | Massa | m | [M] | kilogram | kg |
3 | Waktu | t | [T] | sekon | s |
4 | Suhu | T | [θ] | Kelvin | K |
5 | Kuat Arus Listrik | I | [I] | Ampere | A |
6 | Intensitas Cahaya | J | [J] | Candella | Cd |
7 | Jumlah Zat | n | [N] | mol | mol |
Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok. Contoh besaran turunan beserta satuannya seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini:
No | Besaran | Lambang | Satuan |
---|---|---|---|
1. | Luas | A | m2 |
2. | Kecepatan | v | ms-1 |
3. | Percepatan | a | ms-2 |
4. | Gaya | F | kg ms-2 |
5. | Tekanan | P | kg m-1s-2 |
6. | Usaha | W | kg m2s-2 |