Serba Defini dalam potensi ini akan membicarakan jenis-jenis hujan yang mungkin belum kita pahami istilahnya.
Di beberapa negara, hujan turun sepanjang waktu dan memainkan tugas utama dalam kemajuan rumput dan tanaman. Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa Irlandia yakni negara yang hijau? Ini sebab hujan deras di Irlandia, memberi rumput banyak air yang membuatnya subur.
Hujan sungguh penting untuk kehidupan, tanpa air dan hujan, kita tidak akan bertahan. Kita memerlukan hujan untuk menanam flora dan semua danau dan sungai membutuhkannya.
Apa itu Hujan ?
Hujan ialah suatu proses turunnya air dari langin ke permukaan bumi. Air hujan yang turun ke muka bumi intinya berasala dari air waduk, air maritim, air sungai dan lain sebagainya yang kemudian menguap ke udara.
Hujan ialah satu bentuk presipitasi yang berwujud cairan. Presipitasi sendiri mampu berwujud padat (misalnya salju dan hujan es) atau aerosol (mirip embun dan kabut). Hujan terbentuk jika titik air yang terpisah jatuh ke bumi dari awan. Tidak semua air hujan sampai ke permukaan bumi karena sebagian menguap ketika jatuh melalui udara kering.
Jenis Hujan Berdasarkan Proses Kejadiannya
Jenis hujan ditinjau dari sisi proses kejadiannya dapat dikategorikan ke dalam :
- Hujan Orografis
Hujan yang terjadi akibat gerakan massa udara yang mengandung uap air terhalang oleh gunung atau pegunungan sehingga dipaksa naik ke lereng pegunungan. Udara lembab naik dan mendingin, menciptakan awan orografis, yang ialah sumber hujan. Sebagian besar hujan orografis turun dari arah pegunungan, dengan beberapa juga jatuh dalam jarak akrab melawan arah angin. Proses ini mampu menciptakan semua jenis curah hujan, tergolong salju, hujan es, hujan deras, dan hujan gerimis. - Hujan Zenithal (Konveksi)
Jenis hujan ini dikenal juga dengan istilah hujan konveksi. Hujan zenithal ialah hujan yang terjadi di kawasan kawasan yang dilalui oleh garis ekuator atau yang dikenal dengan kawasan tropis. Angin ini terjadi akibat konferensi Angin Pasat Timur Laut dengan Angin Pasat Tenggara. Kemudian angin tersebut naik dan membentuk gumplan-gumpalan awan sehingga terjadi peningkatan massa udara ke atmosfer secara vertikal, hingga pada ketinggian tertentu kelembapan relatifnya mencapai 100%. Kumpulan awan itu kemudian dijatuhkan sebagai hujan konveksi. - Hujan Frontal
Hujan ini terjadi ketika terjadinya konferensi antara massa udara yang hambar dengan massa udara yang panas. Tempat konferensi antara kedua massa tersebut disebut bidang front. Karena lebih berat massa udara dingin yang berada dibawah massa udara panas, maka terjadilah hujan lebat disekitar bidang front tersebut sehingga hujan tersebut disebut selaku hujan frontal. - Hujan Siklon
Hujan ini terjadi saat udara yang membawa uap air naik ke atas dibawa oleh angin siklom kemudian terjadi kondensasi, lalu kesannya turun selaku hujan. Hujan siklon sering terjadi di suatu kawasan stress frontal. - Hujan muson
Hujan muson sering diistilahkan juga dengan hujan musiman. Hujan ini terjadi akhir adanya angin trend (Angin Muson). Bagian yang mendasari terjadinya angin muson ini dikarenakan sebuah pergerakan semu tahunan matahari antara garis balik utara dan garis balik selatan. Di Indonesia, hujan muson terjadi bulan Oktober sampai April. Sementara di daerah Asia Timur terjadi bulan Mei sampai Agustus. Siklus muson inilah yang menimbulkan adanya animo penghujan dan trend kemarau.
Jenis Hujan Berdasarkan Ukuran dan Bentuk
Berikut ini yaitu pembagian atau klasifikasi jenis-jenis hujan yang dilihat dari segi ukuran dan bentuknya, maka hujan mampu berupa :
- Hujan Drizzle (Hujan Gerimis)
Hujan drizzle disebut juga dengan hujan gerimis, ialah suatu kondisi awal mulai terjadinya hujan deras. Hujan Gerimis berbentuk butiran air yang memiliki ukuran diameter kurang dari 0,5 mm. - Hujan Deras (Rain)
Hujan Deras ialah hujan yang mempunyai suhu diatas 00 Celcius dan mempunyai ukuran diameter butiran airnya ± 7 mm. - Hujan Salju
Hujan Salju adalah hujan yang terdiri dari krista-kristal es yang suhunya berada dibawah 00 Celsius. - Hujan Batu Es
Hujan watu es yaitu hujan yang memiliki curahan watu es yang turun dalam cuaca panas dari awan dan memiliki suhun dibawah 00 Celsius.
Jenis Hujan Berdasarkan Intensitas Curah Hujan
Adapun jenis-jenis hujan ditinjau dari besarnya curah hujan yang turun, maka hujan mampu dikategorikan kedalam :
- Hujan Sedang
Hujan sedang adalah hujan dengan intensitas curahan 20 – 50 mm perhari - Hujan Lebat
Hujan lebat yaitu hujan dengan intensitas curahan 50 – 100 mm perhari - Hujan Sangat Lebat
Hujan sangat lebat ialah hujan dengan intensitas curahan diatas 100 mm perhari